1. - Multimedia menurut bahasa : program yang berhubungan dengan teknologi
- Multimedia menurut arti : program yang berhubungan dengan alat-alat teknologi,informasi, dan komunikasi
2. - pembuatan jamkesmas
- pembuatan ktp
- pembuatan akte kelahiran
- pembuatan kartu keluarga
-
3. - memperlihatkan contoh gaya
- memperlihatkan contoh GLB dan GLBB
- memperlihatkan contoh perpindahan benda
- memperlihatkan contoh jarak benda
- memperlihatkan rumus-rumus
4. alur multimedia adalah alur yang bisa membuat film,animasi,brosur,kartu nama
5. - pre production
1. ide pemilihan konsep
2. sinopsis
3. naskah/skenario
4. shot lest dan story board
sinopsis :
judul : Super ABG
tema : menceritakan masa-masa ABG
sutradara : Deni Dwi Yanto
cameramen : Toni Kusuma Jati dkk
produser : Dina Dania
Pemain : -Tri supraptini
- Fitri Nurlia Ulfa
- Atin rahmawati
- M. maulana
- Arief riadi
- Andri nuryono
Biaya produksi : kurang lebih 100.000.000
pemasaran : hanya ada di statiun TV SCTV
Minggu, 25 November 2012
Selasa, 06 November 2012
setting BIOS komputer
BIOS
kepanjangannya adalah Basic Input Output System.
BIOS
berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang,
menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer
seperti (tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain)
serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan
penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Standard
CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) Features
Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan, DD=Tanggal, YY,Tahun).
Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan, DD=Tanggal, YY,Tahun).
Advanced
BIOS Features
Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).
Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).
Advanced
Chpset Features
Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).
Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).
Integrated
Peripherals
Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.
Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.
Power
Management Setup
Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.
Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.
PnP/PCI
Configurations
Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan defaultnya.
Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan defaultnya.
PC
Health Status
Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.
Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.
Frequenscy/Voltage
Control
Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.
Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.
Load
Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default
Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.
Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.
Set
Password
Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.
Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.
Save
& Exit Setup
Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.
Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.
Exit
Without Saving
Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan.
Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan.
Kamis, 25 Oktober 2012
Cara Merakit Komputer
Perakitan
Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
- Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan
motherboard
Periksa buku manual motherboard
untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang
Prosessor
Prosessor
lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan
card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang
slot.
3. Memasang
Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang
panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke
heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang
rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan
permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan
pada motherboard.
4. Memasang
Modul Memori
Modul memori
umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat
dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan
RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM
dan RIMM
Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan
terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada
posisi lekukan
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang
Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang
ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang
Power Supply
Beberapa
jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan
maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang
Drive
Prosedur
memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu
daya ke masing-masing drive.
9. Memasang
Card Adapter
Card adapter
yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter.
Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10.
Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Langganan:
Postingan (Atom)